05 August 2014

Surface To Air Missile (Rudal dari permukaan ke udara)

Surface To Air Missile (SAM) adalah rudal yang dirancang untuk ditembakkan dari darat (permukaan) ke udara / angkasa. Tujuannya adalah untuk menembak jatuh pesawat terutama pesawat tempur. SAM dibangun untuk menggantikan berbagai senjata anti pesawat terbang yang berbasis artileri. Hal ini didasari oleh jarak jangkau dari artileri pertahan udara (arhanud) yang terbatas, dibanding dengan rudal SAM yang tidak saja memiliki jangkauan lebih tinggi, tetapi juga dapat dirancang supaya dapat mengejar target.
SAM sudah dikembangkan sejak jaman perang dunia ke-2. Namun rudal SAM yang dilengkapi dengan teknologi pengejar target baru digunakan pada perang Vietnam. Pada perang ini, Vietnam yang dibantu oleh Soviet menggunakan banyak sekali rudal SAM untuk menghancurkan pesawat-pesawat tempur Amerika. Di akhir perang Vietnam diperkirakan terdapat 205 pesawat tempur Amerika yang jatuh oleh berbagai rudal SAM yang ditembakkan oleh Vietnam. Soviet sendiri memasok kurang lebih 7658 rudal SAM. Vietnam sendiri melakukan penembakan kurang lebih 5800 rudal SAM dalam usahanya untuk menembak jatuh pesawat tempur Amerika.
Rudal SAM dibangun dalam berbagai bentuk:
1. Dibangun secara permanen
SAM dibangun secara permanen di suatu lokasi.  Di lokasi ini terintegrasi    dengan sistem radar yang akan mendeteksi pesawat-pesawat musuh. Kelemahan dari sistem ini adalah mudah untuk dihancurkan pada saat posisinya sudah diketahui.
2. Dibangun di atas platform mobile
SAM yang dibangun di atas platform mobile (misalnya di atas mobil truk) memiliki keunggulan dalam hal mobilitas. SAM ini akan mudah untuk digerakkan, sedemikian sehingga dapat dilakukan pencegahan terhadap sabotase dan serangan dari musuh. Kecenderungan saat ini menunjukkan bahwa sebagian besar SAM dibangun di atas platform mobile. 
3. Dibangun dalam bentuk senjata jinjing
SAM yang dibangun dalam bentuk senjata jinjing (manpad) memiliki keunggulan dalam hal mobilitas yang sangat tinggi. Bahkan satuan-satuan infantri skala kecil dapat membawa senjata ini dalam operasinya. Namun demikian SAM jenis ini memiliki daya jangkau yang relatif rendah, sedemikian sehingga sulit untuk digunakan untuk menjatuhkan pesawat-pesawat tempur, terkecuali pesawat-pesawat yang sedang terbang sangat rendah. Namun demikian SAM jinjing tetap efektif untuk menjatuhkan pesawat-pesawat pengangkut yang mana pesawat-pesawat ini biasanya terbang dengan kecepatan rendah.

Beberapa contoh SAM adalah:
1. BUK missile system yang dikembangkan oleh Sovyet. Rudal ini terkenal karena dianggap sebagai penyebab jatuhnya pesawat Malaysia Airlines di Ukraina.
2. S-300 / S-400 adalah sistem rudal yang dikembangkan oleh Sovyet dan kemudian diteruskan oleh Rusia.
3. Rudah Patriot adalah rudal SAM yang dikembangkan oleh Amerika, dan terkenal dengan keandalannya di dalam perang Teluk.
4. Stinger adalah SAM Manpad yang dibuat oleh Amerika dan banyak digunakan oleh Mujahidin Afganistan di dalam perang afganistan melawa Sovyet.
5. Igla adalah SAM Manpad yang dibuat oleh Sovyet dan kemudian dikembangkan oleh Rusia.

06 May 2014

Artilery

Artileri di dalam bahasa Indonesia dapat disepadankan dengan meriam. Artilery / meriam adalah senjata yang dibuat untuk meluncurkan peluru besar ke sasaran dalam jarak yang jauh. peluru artillery berukuran besar dengan diameter minimal 20 mm.
Artilery ada banyak ragamnya. pada era modern saat ini, artillery dilihat dari cara pengoperasiannya dapat dikategorikan sebagai:
  1. artillery gerak sendiri (self profelled) adalah artillery yang ditempatkan pada kendaraan, sedemikian sehingga artillery ini dapat dengan mudah bergerak ke mana saja.Berikut adalah contoh tampilan dari self profelled howitzer (SPH). 
  2. artillery yang ditarik adalah artillery yang untuk pergerakkannya harus ditarik oleh sebuah kendaraan. Adapun contoh dari artillery yang ditarik (tow guns) adalah sebagai berikut.