05 October 2010

SS 1

SS 1
SS 1 atau dikenal dengan nama senapan serbu versi 1 adalah senapan serbu yang diproduksi oleh PT Pindad, Indonesia. Pada saat ini SS 1 menjadi senapan standar untuk pasukan TNI terutama TNI AD. Selain TNI AD, tentunya TNI AU maupun TNI AL dan Polisi juga menggunakan senapan ini sebagai salah satu peralatan senjatanya. Selain digunakan oleh angkatan bersenjata di Indonesia, SS 1 juga telah diekspor ke berbagai negara, walaupun sampai saat ini PT. Pindad sebagai produsen belum berterus terang mengenai siapa saja konsumen luar negeri yang telah membeli senapan ini.
Walaupun diproduksi oleh PT. Pindad, senapan ini bukanlah 100 % produksi dalam negeri. SS 1 diproduksi berdasarkan lisensi dari FN Belgia. Dengan kata lain PT. Pindad memproduksi SS 1 ini dengan menjiplak senapan produksi FN Belgia. Adapun senapan produksi Belgia yang dijiplak oleh SS 1 adalah senapan FN FNC.


Spesifikasi Teknis
Kaliber:
5.56x45mm NATO
Aksi:
Gas operated, rotating bolt
Panjang keseluruhan:
997 mm (model standar) / 776 mm (model popor dilipat);
Panjang laras:
449 mm
Berat dengan magasin kosong
4.06 kg
Kapasitas magasin
30 butir
Kecepatan tembakan
700 butir / menit
Jarak efektif
450 meters


SS 1 dengan popor dilipat

03 October 2010

M-16

M-16 versi awal

M-16 seperti halnya AK-47 merupakan senapan serbu yang juga melegenda. M-16 selalu dibanding-bandingkan dengan AK-47, karena kebetulan M-16 dan AK-47 diproduksi oleh dua negara yang saling berseteru pada waktu itu dan baik M-16 maupun AK-47 digunakan berperang oleh negara-negara pendukung kedua belah pihak. Salah satu medan pertempuran yang melibatkan penggunaan M-16 dan AK-47 secara besar-besaran adalah perang Vietnam, dimana Vietcong menggunakan AK-47 dan Amerika Serikat menggunakan M-16.
Sejarah terciptanya M-16 sendiri sebenarnya berawal dari perang Korea. Berdasarkan riset yang dilakukan Pemerintah AS waktu itu, ada dua kesimpulan sebagai berikut:
  1. Tembakan yang kena sasaran dicapai oleh para prajurit pada jarak yang relatif dekat kurang lebih 300 M. Ini tentunya mengurai keinginan AD AS yang menginginkan senapan dengan kemampuan tembak jarak jauh. 
  2. Cara yang paling efektif untuk meningkatkan peluang terjadinya tembakan jitu (tembakan yang kena sasaran) adalah dengan menembakkan peluru kaliber kecil dalam jumlah banyak, berkecepatan tinggi dan terkendali, dibandingkan dengan menembakkan sebuah peluru yang berat dan berkaliber besar seperti yang biasa digunakan pada senapan konvensional. 
Pada tahun 1957, AD AS meminta perusahaan Armalite (anak perusahaan dari Fairchild) untuk mengembangkan senapan kaliber .22 yang ringan, ada fasilitas pemilihan jenis tembakan, dan dapat menembus helm baja pada jarak 500 m. Eugene Stoner seorang perancang senapan di Armalite, memulai pengembangan senapan ini berdasarkan pada rancangan sebelumnya yaitu AR-10. Pada saat yang sama Sierra Bullets dan Remington, bekerja sama dengan Armalite mengembangkan peluru berkaliber .22  Pengembangan ini didasarkan pada jenis peluru .222 Remington dan .222 Remington Magnum hunting. Pengembangan ini menghasilkan peluru yang dikenal dengan nama .223 Remington dengan ukuran kaliber (5.56 x 45 mm). Pada tahun berikutnya AD AS mencoba senapan yang baru dikembangkan yang dinamanakan dengan nama AR-15. AD AS menolak senapan ini dan lebih memilih M-14. Karena merasa tidak akan berhasil maka Fairchild sebagai induk perusahaan Armalite kemudian menjual hak cipta senapan ini kepada Colt yang telah memiliki hubungan lama dengan militer AS dan telah menjual berbagai senjata baik untuk militer AS maupun untuk militer luar negeri. Pada tahun 1962 Departemen Pertahanan AS membeli 100 pucuk AR-15 dari Colt dan mengirimnya ke Vietnam Selatan untuk uji coba. Pada tahun itu juga ada berita menggemberikan mengenai efektifitas senapan ini yang digunakan oleh tentara Vietnam Selatan.
AR-15

Karena adanya delay dan masalah dalam produksi M14, pada tahun 1963 Colt menerima kontrak dari Pemerintah AS sebanyak 85.000 pucuk senapan untuk US Army (dikenal dengan XM16E1) dan 19.000 pucuk untuk USAF (dikenal dengan nama M16). M16 versi USAF tidak lebih dari senapan AR-15 sedangkan XM16E1 versi AD sedikit berbeda dari AR-15/M16 dengan adanya tambahan alat yang dinamakan "forward assist", yang digunakan secara manual untuk menekan bagian dalam senapan apabila terjadi kemacetan. Dengan semakin meningkatnya kehadiran pasukan AS di Vietnam pada tahun 1966 pemerintah AS melakukan pembelian besar-besaran senapan AR-15/M16 sebanyak 840.000 pucuk untuk angkatan bersenjatanya. Pada tahun 1967 US Army secara resmi menjadikan XM16E1 sebagai standar senapan dengan nama M16A1.
M16A1

M16A1 dengan Bayonet

M16A1 dengan peluncur roket

Pada tahun 1981 Colt mengembangkan variasi dari M16A1. Pengembangan dilakukan terutama untuk membuat senapan yang dapat menembakkan peluru SS109/5.56 Nato. Varian M16 ini pada tahun 1982 secara resmi dinamakan M16A2.
M16A2

Pengembangan M16 berlanjut pada pertengahan 1990 dimana Colt atas permintaan pasukan khusus Amerika memproduksi versi carbine dari M16A2 yang dikenal dengan M4.

Pada tahun 1996, versi terbaru dari M16 muncul yang dikenal dengan M16A3 dan M16A4. Keuntungan utama dari kedua model ini adalah kemampuan untuk secara cepat membongkar pasang berbagai macam peralatan optik yang dipasang pada senapan.
M16A4

M16A4 dilengkapi dengan RIS




Data Teknis:

M16A1
M16A2
M16A4
Kaliber
5.56x45mm (.223 Remington), M193
5.56x45mm NATO / M855
5.56x45mm NATO / M855
Aksi
gas operated, rotating bolt
Panjang keseluruhan
986 mm
1006 mm
1000 mm
panjang laras
508 mm
508 mm
508 mm
berat kosong
2.89 kg
3.77 kg
3. 4 kg
kapasitas magasin
20 atau 30 peluru
Tingkat kecepatan tembakan
650 - 750 peluru per menit
700 - 950 peluru per menit

01 October 2010

AK-47

AK-47 adalah salah satu senapan serbu yang terkenal di dunia. Konon kabarnya senapan ini telah diproduksi sebanyak 100 jt unit dan digunakan di berbagai belahan dunia baik oleh pasukan tentara maupun oleh para pemberontak di dunia. AK singkatan dari Avtomat Kalashnikov, kurang lebih maksudnya adalah senapan Kalashnikov otomatis. Kalashnikov sendiri diambil dari nama Mikhail Kalashnikov perancang pertama senapan ini. Adapun angka 47 adalah tahun pertama diluncurkannya senapan ini.

Ini adalah senjata yang benar-benar legendaris , yang dikenal dengan, kesederhanaan operasi dan pemeliharaan, dan kehandalan yang tak tertandingi bahkan dalam kondisi terburuk. Ini tidak hanya digunakan sebagai senjata militer, tetapi juga sebagai platform untuk berbagai olahraga senapan dan senapan sipil. AK adalah campuran dari fitur dan solusi yang sebelumnya dikenal, dikombinasikan dalam cara yang paling efektif. Efektivitas, bagaimanapun, tergantung pada kriteria yang digunakan untuk mengukurnya, dan kriteria kunci untuk setiap senjata militer Soviet dan Rusia adalah: Keandalan, Kesederhanaan operasi dan pemeliharaan, Kecocokan untuk produksi massal. Tidak pernah ada permintaan yang signifikan untuk ergonomi yang baik atau akurasi yang luar biasa.
AK-47 model pertama mulai diproduksi tahun 1949




 Data teknis AK-47:
Kaliber                                              : 7.62x39 mm 
Aksi                                                  : Gas operated, rotating bolt with 2 lugs
Panjang Keseluruhan                         : 870 mm 
Panjang Laras                                   : 415 mm 
Berat, dengan magasin kosong          : AK 4,3 kg; AKM 3,14 kg 
Kapasitas magasin                             : 30 butir  
Tingkat kecepatan tembakan             : 600 peluru per menit


AK-47 dan variannya digunakan di berbagai belahan dunia dan telah diakui kualitasnya terutama kualitas keandalan / reliabilitasnya. Yang dimaksud dengan keandalan adalah dimanapun perangnya, AK-47 akan selalu bisa digunakan tanpa ada masalah. Mau di gurun, hutan tropis, medan eropa, kutub, dimanapun AK-47 akan berfungsi dengan baik. Ini berbeda dengan M-16 yang ternyata kurang andal, karena ketika berperang di medan hutan tropis di Vietnam banyak mengalami macet. 
Akan tetapi AK-47 memiliki kelemahan yaitu masalah akurasi. Berbeda dengan M-16 yang terkenal sangat akurat. 
Sebuah gurauan pernah dilontarkan oleh orang yang pengalaman dengan senjata. Bunyinya:
"Kalau ada musuh keluar dari lumpur dan bawa AK-47 hati-hatilah sebab AK-47 bisa menyalak. Tetapi kalo musuh yang keluar dari lumpur itu bawa M-16, tenang saja hanya mukjizat yang dapat membuat M-16 itu menyalak."
"Kalau ada musuh nengteng M-16 dari jarang 300 M, hati-hati, kalo dia bidik pasti kena. Tetapi kalo ada musuh nengteng AK-74 bidik dari 300 M tenang aja hanya keberuntungan yang akan membawa peluru itu nembus tubuh kita. "


AK-47 dengan peredam

AK-47 dengan bayonet

AKM dengan folding buttstock (popor yg dapat dilipat)
 AKM adalah versi AK-47 yang lebih modern dari versi awal AK-47.
AKM dengan peluncur granat